VLAN (Virtual LAN) adalah model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, ini mengakibatkan network dapat di konfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan lebih fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung pada workstations. VLAN menangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.
Kegunaan VLAN :
- Menimalisir terjadinya konflik IP yang banyak.
- Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
- Mengurangi tingkat vulnerabilities.
Kelemahan VLAN :
- Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network
- Ketika ada broadcast semua akan dikirim ke semua.
- Ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
1. Buka software Packet Tracer-nya.
2. Buat topologi seperti berikut.
3. Setting IP semua PC sebagai berikut :
PC 3 : 192.168.1.3/24 tersambung
di fa0/1
PC 4 : 192.168.1.4/24 tersambung
di fa0/2
PC 5 : 192.168.1.5/24 tersambung
di fa0/3
PC 6 : 192.168.1.6/24 tersambung
di fa0/4
PC 7 : 192.168.1.7/24 tersambung
di fa0/5
PC 8 : 192.168.1.8/24 tersambung
di fa0/6
PC 9 : 192.168.1.9/24 tersambung
di fa0/7
PC 10 : 192.168.1.10/24 tersambung
di fa0/8
PC 11 : 192.168.1.11/24 tersambung
di fa0/9
4. Lakukan ping dari PC 4 ke PC 6 pasti hasilnya reply karena ini belum di setting sebagai VLAN.
Jadi, sebelum di setting VLAN, jika dalam 1 switch maka semua PC masih bisa berkomunikasi.
5. Berdasarkan topologi berikut pada fa0/1 - fa0/3 adalah bagian Management dengan VLAN 10,
pada fa0/4 - fa0/6 adalah bagian Mahasiswa dengan VLAN 20, dan pada fa0/7 - fa0/9 adalah bagian
Dosen dengan VLAN 30.
6. Klik pada Switch untuk mulai menkonfigurasi, dengan menggunakan mode CLI. Aktifkan Switch
dan masuk ke konfigurasi terminal.
switch>enable
switch#configure terminal
7. Membuat VLAN dan memberi nama VLAN yang telah dibuat.
switch(config)#vlan (nomer vlan)
switch(config-vlan)#name (nama vlan)
switch(config-vlan)#exit
8. Daftarkan
interface pada VLAN yang telah dibuat.
switch(config)#interface (interface yang terhubung ke switch)
switch(config-if)#switchport
access vlan (nomer vlan)
switch(config-if)#switchport
mode access
switch(config-if)#exit
9. Lihat daftar VLAN
yang telah dibuat.
switch#show
vlan
10. Coba lakukan ping dari PC 4 ke PC 5.
Hasilnya reply karena ini masih berada dalam satu VLAN
yaitu VLAN 10.
11. Lakukan ping dari PC 5 (VLAN 10) ke PC 8 (VLAN
20). Hasilnya Request timed out karena
berada pada VLAN yang berbeda.
PC 4 (VLAN 10) ke PC 10 (VLAN 30)
PC 8 (VLAN 20) ke PC 5 (VLAN 10)
PC 7 (VLAN 20) ke PC 9 (VLAN 30)
PC 9 (VLAN 30) ke PC 3 (VLAN 10)
PC 10 (VLAN 30) ke PC 6 (VLAN 20)
12. Konfigurasi VLAN sudah selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar