Jumat, 06 Januari 2017
Aku Rindu Nada - Nadamu
Aku lahir bersama senyuman dibibirmu
Hitam merekah menutup luka
Nada - nada dari gitarmu
Sapa demi sapa yang kau abaikan
Sungguh aku Rindu
Di mana nada dari plelismu?
Aku menunggu , mencari tak ujung jua nampak
Ku obrak - abrik bukuku
Berharap aku temukan cerita di balik hilangmu
Ku cari disetiap lembaran bukumu
Kau tak nampak juga
Kau bagai hilang ditelan sepi
Di mana kau pergi?
Aku bingung mencarimu
Cepat kembalilah!
Karena aku , merindukanmu!
Siti Jazimah - 17 Desember 2016
📷 Cibinong Bogor 5 Januari 2017
Sepatu dan Jepitku
Sebilah , sebelah sepatuku
Sepatu? Jepit?
Ahh ... Semuanya sama saja
Kan terpasang di sepasang kakiku
Bahkan bila kakiku tak terpasang dibenda itu
Tenang ... Aku masih dapat berjalan
Beralaskan tanah dan kerikil
Melekat , berbaur dengan bumi dan alam
Sungguh lebih indah dari sekedar pujianmu
Sepatu? Jepit?
Mana yang kau suka?
Itu terserah kalian
Sepatu memang mewah
Terlahir dari kulit singa
Taringnya mampu berbaur bersama berlian lainnya
Kerlap , kerlip menyombongkan dirinya
Namun , sesekali taringnya membuat kakiku memerah
Sakit rasanya ...
Jepit?
Mengapa kau sedih?
Kau memang sederhana
Terlahir dari selembar karet , plastik atau barang bekas
Namun , dengan segala kesederhanaanmu itu
Kakiku tau ...
Dia terus menjepit sepotong karet itu
Berharap kau tak terlepas meninggalkannya
Jepit , mungkin kau iri dengan sepatu
Ia selalu diajak sang empunya
Berjalan jauh mengelilingi kota dan gedung tinggi nun mewah megah
Mampir ke restoran dengan menu makan terlezat
Tapi tetap tak pula ia diberi makan
Jepitku?
Apakah kau telah lupa?
Di Kota Tua itu
Kau pernah menemaniku menjadi saksi tertawa senangku
Bertemu pengamen Kota Tua
Bernyanyi menikmati sore senja yang memukau syahdu
Itu sungguh indah bukan?
Untuk kali pertama aku
Berkeliling Jakarta denganmu
Hai Jepitku ...
Siti Jazimah - 14 Desember 2016
📷 Dufan Taman Impian Jaya Ancol 30 November 2016
Ku Merindu di Malam Pekat
Malam ini pekat hitam , gelap
Menakutkan!
Kopi dalam secangkir ini tak sedikitpun terasa manis
Bubuk kopinya membuatku tersedak dengan suasana pilu malam ini
Rindu ini semakin kuat pekat
Merindu pada manusia yang tak juga tanggap
Membawa pada sunyi yang menyayat
Kau tak juga sadar seberapa keras rindu ini
Mengikis batu hingga melebur , membaur dan kabur
Kamu ...
Bangunlah dari tidurmu
Rawatlah rinduku
Karena ...
Malam semakin larut namun rinduku tak juga surut
Siti Jazimah - 23 Desember 2016
Melankolia
Tersungkur di sisa malam
Kosong dan rendah gairah
Puisi yang romantis
Menetes dari bibir
Murung itu sungguh indah
Murung itu sungguh indah
Melambatkan butir darah
Nikmatilah saja kegundahan ini
Segala denyutnya yang merobek sepi
Kelesuan ini jangan lekas pergi
Aku menyelami sampai lelah hati
.
.
.
🎶 Pandai Besi - Melankolia
📷 PT Nittoh Presisi Indonesia
Aku Merindukanmu Bersama Senja
Aku masih sama
Bersama si jaket merah menyusuri kali bersama kelokannya
Menikmati setiap senja di bulan November
Senja yang malu menampakkan jingganya
Dia , sang senja yang perlahan mengalah
Membiarkan langit hitam abu yang mendung untuk berkuasa
Meneteskan gemericik hujan dan petir yang menghujam disetiap sorenya
Hingga kurasa aku terkurung lama dalam gelapnya senja
Aku mulai bosan
Aku merindukan senja , senja yang indah
Bersama senyumanmu disetiap sorenya
Siti Jazimah - 8 November 2016
📷 Karangrejo , Loano , Purworejo
Pudar
Kian pudar warnamu
Semu abu bukan lagi hitam
Inginku pertebal warna itu
Namun dengan gampang kau memudarkannya
Hingga ,
Semakin pudar , samar lalu hilang
Haruskah rasa ini sama ?
Seperti warna , sekian lama , setelah lama, kenal lama
Akan terlupa
Rasa yang memudar kemudian menghilang
Namun kuharap jikalau rasa ini kau rasa
Rasaku takkan kau pudarkan
Siti Jazimah - 2 November 2016
Kunci
Kunciku itu
Tergeletak di atas buku
Buku yang sederhana
Bertuliskan sedu sedanku
Cinta , cita dan rasa
Selayak semesta , kuteriakkan semua
Tenang saat dirasa , lega saat habisnya
Sekelumit ini bukan untuk mereka
Sekelumit ini hanya menepis sepi sendiri
Tak ujung jua habisnya
Terus kupenuhi bercak tinta
Tak pernah bosan ku didekatnya
Bertorehkan seonggok nama
Bersama dengan kunci menuju bahagia
Taukah kau apa kunci itu semua?
Siti Jazimah - 21 Oktober 2016
Langganan:
Postingan (Atom)