Gelap malam yang membisu
Jejak langkah terjal tak terlukis
Susuri jalan setapak
Penopang raga ini terkulai lemah
Ingin segera mengantarkan ke peristirahatan sementara
Di antara sunyi malam dan bisu rembulan
Kuurai mimpiku hingga berantakan
Lalu kucoba merapihkan kembali
Sesak , sesak , mendesak
Resah , resah , tak terarah
Perlahan , pelan dan lupakan
Selamat tinggal malam
Pagi segera datang
Siti Jazimah
.
.
🌕📷 17 Oktober 2016
Minggu, 16 Oktober 2016
Senin, 26 September 2016
Menjajal Tulisan dengan Bait Bait Tak Bermakna
Sayup sayup terdengar alunan nun menenangkan
Kicauan burung berbisik tanpa nada
Pagi itu indah dengan sorotan mata tajammu
Dan cahaya merah dilangit yang redup
Terbawa ku bersama burung burung dan kicauannya
Tak peduli dengan segumpal kawan hitam di sana
Kunikmati pagiku dengan serangkai senyuman
Senyum yang tak terasa manis
Berambisi tanpa misi
Melangkah tanpa langkah
Bicara tanpa kata
Sekedar senyum tanpa makna
Bahkan syair ini pun tak ada makna
- jazimah.
Jumat, 05 Agustus 2016
Yang ke 20 tahun
Satu tahun yang lalu aku mendapat kejutan dari temen-temen STM ku. Aku dikerjain mereka dengan dilemparin air kotor sama tepung. Jujur waktu dikerjain aku bete banget, kesel, gedek lah pokoknya. Mereka waktu itu ga punya belas kasian sedikitpun. Mereka ria, ella, yeni, mita, riska, ika, dias sama temen-temen yang lain (ngomongngomong apa kabar ya mereka) pada ngerjain secara tiba tiba. Awalnya sih aku ikut buat kejutan karna ada adek kelas juga (pacarnya ika) yang ulang tahun. Eh ternyata aku juga ikut dikerjain, kan kampret sekali itu. Tapi aku juga puas dengan mereka yang melempariku pake air kotor tapi bisa ku tangkap pake helm nya riska hahahaha (ketawa jahat) dan alhasil basah deh itu helm, kotor lagi. Dan aku mikir ga bakal dipake itu helm, soalnya basah. Tapi kalo terpaksa dipake juga tuh sama riska. Semua baju seragam ku basah kotor, untungnya bawa motor kalo naik bis pasti udah dikatain orang gila. Aku pulang kaya anak ilang yang udah bertahun tahun ga ketemu, kumel, bau dah kaya ga keurus. Tapi sungguh aku kangen sama momen itu semua. Dan hari ini aku sudah menginjak umur 20 tahun dan udah bisa dipanggil mbak deh hahha. Kalo di Bogor sini umur 20 tahun mah udah pada nikah punya anak, lah aku masih aja nyari jati diri semangat nguli. Ya doaku untuk umur yang sudah semakin tua ini aku diberikan umur panjang, kesehatan lahir batin, bahagia dunia akhirat, sukses menjalani hidup dapat membahagiakan orang tua sahabat dan semuanya. Didapatkan dengan jodoh aamiin (asekk). Dapat mewujudkan impian yang ada dalam angan angan. Dan hari ini tepat di ultah ke 20 tahun dihari jumat semoga berkah aamiin.
Rabu, 03 Agustus 2016
Perjumpaan
jika ada sempat waktu kita bersua
walau hanya ... sejenak bercengkrama
lupakan semua lara
nikmati hari ini
bukan hanya sekedar mimpi
🎶 Mr. Sonjaya - Perjumpaan
Minggu, 31 Juli 2016
Datang , pergilah
Datang ...
Berharap datang berjalan indah , tanpa meminta!
Tersenyum pada angin
Awan hitam lukiskan indah
Rangkai pelangi yang menghapus goresan benci
Tersenyum , tak peduli , hanya tangis gelap dan sepi
Datang ... cepatlah pergi
Berharap datang berjalan indah , tanpa meminta!
Tersenyum pada angin
Awan hitam lukiskan indah
Rangkai pelangi yang menghapus goresan benci
Tersenyum , tak peduli , hanya tangis gelap dan sepi
Datang ... cepatlah pergi
Kamis, 28 Juli 2016
Angan
Disetiap hari , menuju senja , separuh malam dan menuju pagi yang sejuk
Bertemankan selembar kertas yang bertumpuk menjadi satu
dan sebatang tinta berwarna hitam
Temani lamunanku disetiap angan - angan yang sendu
Mampir , terlintas ... sempat terfikirkan
Tersontak kutersadar , kukernyitkan keningku , kuhela nafas panjang sembari tersenyum
" angan - angan yang indah "
Semoga angan selalu berjalan indah sebagaimana mestinya
Kamis, 04 Februari 2016
Ingin Ku Ulang Masa Kecilku
Ku sadari aku sudah beranjak dewasa, tumbuh menjadi gadis yang sudah mengerti mana yang salah dan benar. Sudah dapat merasakan dengan hati betapa pedihnya kehidupan ini. Kuingat betapa indahnya waktu kecilku dulu, yang penuh cerita ceria penuh canda tawa. Ingin rasanya aku mengulang masa kecilku itu. Masih jelas ku ingat betapa indahnya bermain sama temen temen, sampai aku dibawain baju sama mamakku karna aku yang ga ngerti waktu pulang kalo main. Indahnya juga ketika Abangku yang masih sekolah, yang kita selalu main bareng. Aku selalu diajak dia main catur dan lucunya itu pasti aku kalah trus nangis dan indahnya saat aku nangis abang selalu mengambilkan air minum buat nenangin aku biar ga nangis lagi. Trus waktu itu kan lagi jaman jamannya ada smack down ya, pasti deh aku jadi korban percobaannya, tp tau ga itu justru yang membuat aku kangen dengan semua itu. Kita selalu main karambol, gitaran bareng, dan abang pasti ngajarin aku cara gitarnya gimana yang bagus, ya lagu yang populer saat itu masih Petepan Ada Apa Denganmu, kita selalu nyanyiin lagu itu degan penuh kebahagiaan dengan mengubah lirik lagu jadi lucu buat gantian ngejek. Begitu indah saat itu, saat kita pergi sama sama bareng bapak buat mancing dikali, dan kita taruhan siapa yang dapat banyak ntar boleh nyuruh apa aja buat yang kalah. Terharu banget kalo inget kebersamaan di masa lalu itu, ingin rasanya ku mengulang tertawa bahagia bersama begitu indahnya. Saat awal awal kamu diterima kerja bang, ketika pulang pasti kamu ngajakin aku ke Malioboro buat nemenin belanja bawain barang barang belanjaanmu, muter muter kota Jogja, ya itu beberapa tahun yang lalu. Tapi kini semua berbeda, kamu sekarang udah nikah, canda tawa, senda gurau, kebahagiaan yang dulu pernah ada tak dapat kurasakan lagi. Kini yang tersisa hanya kedewasaan yang membuat aku jenuh dengan semua ini, sedih, kesepian, takut, semua membuat aku muak. ANDAI SAJA SEMUA ITU DAPAT TERULANG.
Mungkin bagi mereka yang tidak begitu dekat dengan kakaknya, pasti menganggap ceritaku ini HOAK, lebay, dll. Tp bagiku yang dari kecil udah deket sama kakak, ketika sudah besar seperti ini pasti akan merasakan kehilangan dan kangen yang mendalam dengan semua kisah yang tinggal kenangan itu.
Mungkin bagi mereka yang tidak begitu dekat dengan kakaknya, pasti menganggap ceritaku ini HOAK, lebay, dll. Tp bagiku yang dari kecil udah deket sama kakak, ketika sudah besar seperti ini pasti akan merasakan kehilangan dan kangen yang mendalam dengan semua kisah yang tinggal kenangan itu.
Kamis, 21 Januari 2016
Jatuh Cinta Diam Diam #2
Tak semua perasaan itu harus diungkapkan.
Adakalanya dia disimpan di hati. Diresapi sendiri.
Cukup bahagia hanya dengan melihat sosoknya.
Senyum terkembang saat melihat tawanya.
Lutut melemas saat dia menyapa.
Tak semua rasa cinta itu harus diumbar ke dunia.
Adakalanya dia dipupuk dengan sabar.
Dinikmati saat mekar.
Namun bagaimana jika yang membuatmu lemas adalah saat dia tertawa bahagia karena orang lain, bukan karena dirimu? Saat rona merah pipinya bukan untukmu? Saat detak jantungnya yang berkejaran bukan karena berdekatan denganmu? Saat sosoknya tidak ada lagi untuk memuaskan matamu?
Saat itu tiba, mungkin waktunya kamu menyesal karena terlalu asyik menikmati cinta dalam diam
Adakalanya dia disimpan di hati. Diresapi sendiri.
Cukup bahagia hanya dengan melihat sosoknya.
Senyum terkembang saat melihat tawanya.
Lutut melemas saat dia menyapa.
Tak semua rasa cinta itu harus diumbar ke dunia.
Adakalanya dia dipupuk dengan sabar.
Dinikmati saat mekar.
Namun bagaimana jika yang membuatmu lemas adalah saat dia tertawa bahagia karena orang lain, bukan karena dirimu? Saat rona merah pipinya bukan untukmu? Saat detak jantungnya yang berkejaran bukan karena berdekatan denganmu? Saat sosoknya tidak ada lagi untuk memuaskan matamu?
Saat itu tiba, mungkin waktunya kamu menyesal karena terlalu asyik menikmati cinta dalam diam
Sabtu, 16 Januari 2016
Satu Hari Juga Berharga
Hai akhirnya nih tanggal 31 sampe 2 kemaren aku bisa pulang kampung. Duhh... senangnya bisa kumpul sama keluarga. Yaa, kali ini tempat aku tuju untuk pulang bukan di Bantul tepatnya desa Demakan tp di Purworejo. Ya orang tuaku udah pindah ke Purworejo. Entah deh apa alasan mereka pindah mungkin ingin deket sama saudara yang lain. Sebenernya aku sedih banget harus pindah dari kampung Demakan yang sudah menemani hidupku dari TK-SMK, yang itu bukan waktu singkat untuk bisa dengan mudah dilupakan. Banyak momenmomen yang indah, sedih, senang, bahagia, duka semua udah ditulis di Demakan. Pulang kampung ini aku sampai di Purworejo jam 2 pagi, pake bis Putra Bangsa sampai - sampai karna aku saking bingungnya celingak celinguk melihat papan yang di jalan, kali aja ada alamatnya, udah sampai mana perjalanan ini (perjalanan pulang yaa, bukan perjalanan cinta 😑). Tau ga itu sopir bisnya sampai ngapelin aku tau, diajakin duduk deket sopirnya trus diajak bercanda biar ga tegang katanya hahaha. Ya maklum lah aku pulang kampung sendirian ga ada temen, abang aku tahun baru ini ga pulang soalnya liburnya cuma bentar, jadi terpaksa juga deh pulang sendiri. Kalo ditanya takut apa engga, ya jawabannya pasti takutlah, soalnya ini kan pulang perdana dari Bogor, yang sebelumnya belum pernah pergi sejauh ini sendirian. Tapi tekad dan keyakinan selalu aku kuatkan (sekuat besi baja loh yaa 😤 ) karena kalo ga diberaniin pulang, ga bakal kesampaian pulang deh.
Aku turun dari bis di depan Alfamart deket terminal Purworejo dan itu jam 2 pagi vroh, bayangkan betapa sepinya ni tempat hahaha. Eh..tapi ini kan tahun baru jadi kaga sepi-sepi amat si (tepok jidat). Di situ aku nunggu jemputan, entah siapa?? (Ehh... entah siapa, jomblo si,, upss). Ternyata yang jemput bapakku sama lek Giyo. Perjalanan sampai di desa Karangjati cukup lama sampai-sampai tanganku ini kedinginan kena sumilir angin wengi haha. Sampai di rumah aku langsung salaman sama mamak terus cipika cipiki (biasa kangen banget tauu). Ya di rumah cukup rame soalnya sodara pada dateng, enak deh suasana ini. Aku sebentar ngobrol sama bapak, mamak, lek Giyo, biasalah melepas kangen yang udah hampir 4 bulan kaga ketemu. Sekitar jam 3 semua pada tidur, pas mau tidur gilaakk, keganggu banget sama sodara yang ngorok keras banget, siapa lagi kalo bukan si Irvan, itu anaknya bulikku. Terpaksa deh tutup kuping pake bantal. Oiya rencana siang itu aku mau maen ke Bantul alias desaku Demakan, pengen banget ketemu sama temen-temen, semua orang-orang desa. Sebenernya aku mau berangkat pas masih pagi, tp tubuh ini begitu sulit untuk diajak beranjak, yang mungkin karena masih capek. Alhasil aku berangkat jam 1 siang nungguin motor yang dipake bapaj jumatan. Aku berangkat ke Demakan sendirian (sendirian terus si, biasa jomblonya udah akut banget) dan sampai jam 3 sore, kedatangan itu langsung disambut sama sodara + konco pekokku Mery. Kita bertemu langsung pelukan loh, trus nangis bareng - bareng, begitu mengharukan pertemuan ini gaes (cocok banget dibuat sibetron kali yak 😂). Ga lama semua tetangga pada dateng menyambut kedatanganku, rasanya seneng banget bisa ketemu lagi sama tetanggamu ini. Aku cerita-cerita sama mereka sampai jam 3.30 trus lanjutin jalan-jalan sama Mery beli bakpia. Tau ga gaes, aku pulang ke Demakan ini nangis terus tauu, ya mungkin karena aku terlalu sayang sama rumah inj dan suasana desa ini. Aku ditawari makan, minum sama mereka tapi aku tolak (hehe...cuma minum doang si, maap ya soalnya buru-buru). Aku juga disuruh nginep tapi bapak ga ngebolehin soalnya sabtu sore aku udah balik lagi ke Bogor trus belom beli tiket lagi. Ya beginilah akhirnya pulang ke Purworejo habis magrib, bayangkan sendirian malem-malem, mana jalan pas masuk kampung sepi banget, jalannya naik turun bagaikan cintaku padamu yang berliku-liku, ehh 😦. Sampai di Purworejo jam 8.30 malem, huuuh cape banget nih rasanya. Tapi ya itu resiko jalan-jalan sesingkat itu.
Tak lupa juga aku menikmati masakan mamaj yang begitu sedap,enak ga bakal ada yang nandingi deh, sayur jengkol haha, walaupun baunya kaya gitu, tapi entah yaa aku suka banget makan jengkol, apalagi kalo yang habis direbus, comotin deh buat cemilan haha, mungkin karna udah keturunan dari mamak kali yak yang orang asli Purworejo suka makan jengkol + temennya itu si pete.
Waktu yang menyebalkan pun cper banget datengnya, ya sabtu sore aku harus balik pulang ke Bogor dan harus pisah lagi sma mamak, bapak, diyah dan semuanya. Rasanya males banget mau pergi lagi, pengen lama-lama lagi di rumah sama orang tua. Dan yang palibg bikin kangen itu, pas mau pulang aku di sun sama bapak, mamak (miss banget sama mamak bapak) aku pergi ke terminal Purworejo dianter sma lek Giyo. Oyaa...aku pulang kali ini pake bis ekonomi. Mana pas perjalanan ya ampin bannya kempes sampe 2 kali coba. Alhasil sampe Bogor siang banget vroh jam 6.30. Biasanya sih kalo lancar sekitar jam 3 pagi. Ya kau kali ini menuju ke kontrakan Abang, karna aku bawa pesenan bakpia buat abangku, lumayanlah jalan kali buat gedein paha haha. Aku langsung buka kardus pesenan Abang biar ga panas dikrdua terus. Aku mampir di rumahnya Abang bentar banget, habis itu langsung deh balik ke kosan diboncengin Abang sekalian soalnya dia masuk kerja. Aku sampe kosan bukannya istirahat tidur apa gimana gitu malah nyuci seragam kerja aku soalnya besok senin udah masuk shift pagi. Ya aku pun sempat merenung betapa berharganya ketemu sama orang tua walau cuma bentar banget.
Dan aku tau sekarang 'bukan "kemana" kita harus pulang tp kepada "siapa" kita harus pulang' dipikir aja, so simple kan??
Langganan:
Postingan (Atom)