Terlebih dahulu saya akan menjelaskan pengertian dari Routing. Routing adalah konfigurasi yang akan dilakukan pada perangkat keras
Router. Jenis-jenis router pun berbeda-beda, konfigurasinya pun berbeda-beda.
Contoh CISCO produksi router CISCO banyak digunakan karena konfigurasinya sudah
familiar dan banyak instansi pendidikan pun sudah dijadikan matakuliah agar
bisa di pelajari lebih lanjut.
Static routing (Routing
Statis) adalah router yang memiliki
tabel routing statik yang di setting secara manual oleh administrator jaringan. Pengaturan routing ini paling sederhana
yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.
Kelebihan dan kekurangan Routing Statis
Kelebihan :
- Segi Penggunaan Next Hop : mencegah terjadinya error dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan.
- Segi Penggunaan exit interface : proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table.
- Segi Penggunaan Next Hop : Mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. Lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan, setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya.
- Segi Penggunaan exit interface : Kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi erorr.
Langsung aja ke tutorial yang udah dibuat :
1. Membuka aplikasi Cisco Packet Tracer.
2. Membuat topologi seperti berikut.
3. Settingan untuk :
PC 1 : 172.17.1.2/24
PC 2 : 172.17.2.2/24
PC 3 : 172.17.3.2/24
Router 1 : fa0/0 172.18.1.1/30
fa0/1 172.17.1.1/24
Router 2 : fa0/0 172.18.1.2/30
fa0/1 172.17.2.1/24
eth0/1/0 172.18.2.1/30
Router 3 : fa0/0 172.18.2.3/30
fa0/1 172.17.3.1/24
4. Settingan static pada router 1. Network : alamat jaringan PC yang dituju. Next Hop : IP router yang
pertama dilewati.
5. Settingan static pada router 2.
6. Settingan untuk router 3.
7. Sekarang test PC 1 dengan ping ke IP PC 2. Jika berhasil akan reply.
8. Selanjutnya test juga ke PC 3. Jika berhasil akan reply.
9. Mengetest PC 2 ke PC 1. Jika berhasil hasilnya akan reply.
10. Mengetest PC 2 ke PC 3, Jika berhasil hasilnya akan reply.
12. Mengetest PC 3 ke PC 2. Jika berhasil hasilnya akan reply.
Demikian tutorialnya, semoga bermanfaat ...
***** 5/5
BalasHapusTambahan: Mungkin akan lebih baik, jika memposting langkah konfigurasi router pada cisco packet tracert disertakan CLI nya juga, karena pada router yg nyata menggunakan CLI, jadi tidak bingung ketika dihadapkan cisco yg nyata xixixi :D
***** no coment
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAll -- terimakasih saran dan coment nya, sangat membantu hehe
BalasHapus****
BalasHapus4 aja ya. . dari penataan langkah kerja masih kurang rapi, lain kali beri jarak antar baris dengan 2-3 kali enter biar lebih jelas. .
wokke ..
Hapusmantap *****
BalasHapus